Rabu, 01 Desember 2010

Pertumbuhan Kredit Perbankan Lampaui Target

Ilustrasi
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) mencatat pertumbuhan kredit perbankan secara tahunan (yoy) hingga pekan keempat November sudah melampaui target bawah yaitu di level 22 persen. Sehingga bank sentral optimis bisa mencapai target atas sebesar 24 persen hingga akhir tahun.

"Menjelang akhir tahun, intermediasi perbankan tumbuh cukup tinggi. Kenaikan kredit dalam sepekan terakhir mencapai Rp10,47 triliun," ungkap Kabiro Humas BI Difi A Johansyah dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (1/12/2010).

Dengan pertumbuhan tersebut selama 2010 (ytd) kredit telah naik sekitar Rp249,38 triliun (17,44 persen) dan secara yoy naik Rp304,07 triliun (22,11 persen). Kenaikan itu disebabkan karena kenaikan kredit rupiah (Rp3,93 triliun) dan kredit valas (Rp6,54 triliun).

Pada pekan laporan, lanjut Difi, kredit rupiah naik pada hampeir semua kelompok bank, kecuali kelompok bank Campuran  yang turun RP830 miliar). Peningkatan kredit rupiah terbesar pada kelompok bank Swasta dan Persero masing-masing Rp2,38 triliun dan Rp1,75 triliun.

Sementara itu peningkatan kredit valas terjadi pada semua kelompok bank, dan tertinggi pada kelompok bank Persero (Rp3,26 triliun) dan Kantor Cabang Bank Asing/KCBA (Rp1,97 triliun).

"Dalam denominasi valas. Kredit valas perbankan naik USD680 miliar selama sepekan terakhir,"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar