Rabu, 01 Desember 2010

Perbankan di Indramayu Mulai Mendekat Petani


Kebijakan perbankan yang selama ini terkesan ‘alergi’  dalam memberikan kredit kepada para petani termasuk petani penanam hortikultura, nampaknya mulai berubah.
BI (Bank Indonesia) Cabang Cirebon rupanya mulai tertarik dan mendekati  para petani yang sekarang berhasil mengambangkan  potensi tanaman hortikultura,  khususnya bunga kol dan pak coy atau sawi yang memiliki peluang ekspor.
Kadis Pertanian dan Peternakan Kabupaten Indramayu, Toto Kusmarwanto, dihubungi Pos Kota, kemarin mengakui, BI (Bank Indonesia) sekarang ini mulai tertarik memfasilitasi bank-bank teknis dalam memberikan dukungan permodalan kepada petani.
Sebelum bank teknis yang difasilitasi BI menyalurkan kredit kepada para  petani yang menanam hortikultura, BI Cabang Cirebon  memberikan pelatihan guna menambah wawasan para petani termasuk kepala UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) Dinas Pertanian dan Peternakan.
Sedangkan Dinas Pertanian dan Peternakan yang memfasilitasi petani maupun kelompok tani melalui UPTD yang akan memperoleh tambahan permodalan dari bank-bank teknis yang difasilitasi BI.
Plafon kredit mikro diberikan kepada petani sejumlah Rp50 juta, tentu dengan jaminan barang bergerak atau barang tak bergerak serta jaminan pasar. Sedangkan kredit kecil  plafonnya sampai Rp500 juta dan kredit menengah sampai Rp50 milyar.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar