Suntikan modal ini akan dilakukan bertahap pada Desember 2010 dan awal tahun depan. "Bank Mandiri akan menyuntik modal BSM di awal Desember 2010 sebesar Rp200 miliar dan di awal 2011 sebesar Rp 100 miliar," ujar Direktur Utama Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi di kantor Bank Mandiri, Selasa (30/11).
Modal tersebut, lanjutnya, akan digunakan untuk ekspansi kredit
perseroan pada 2011 yang diproyeksikan tumbuh sebesar 25%. "Kita harapkan dari tambahan modal tersebut maka target kredit dan aset akan tumbuh mencapai 25 persen," ujarnya.
perseroan pada 2011 yang diproyeksikan tumbuh sebesar 25%. "Kita harapkan dari tambahan modal tersebut maka target kredit dan aset akan tumbuh mencapai 25 persen," ujarnya.
Pada tahun ini, BSM berhasil melampaui target pertumbuhan kredit yang dipatok diawal tahun sebesar 25%. "Saat ini saja kredit telah tumbuh diatas 25 persen bahkan kita optimistis di akhir 2010 bisa mencapai 35 persen," ujarnya.
Sebelumya, salah satu opsi BSM untuk menaikkan modal usaha adalah melalui penerbitan obligasi syariah senilai Rp300 miliar. Sampai dengan semester I-2010, BSM menyalurkan pembiayaan sebesar Rp19,87 triliun. Angka ini naik 23,7% dibandingkan posisi akhir 2009 sebesar Rp 16,06 triliun.
Pembiayaan BSM difokuskan ke sektor ekonomi produktif, yakni sektor usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), dengan komposisi 62,14% sektor UMKM dan 37,86% sektor korporasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar