Minggu, 02 Januari 2011

Right Issue Bank Mandiri Akhir Januari 2011

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI), kemarin, Senin (27/12/2010), mendaftarkan rencana rights issue ke Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK). Dan diharapkan rights issue ini akan dimulai 28 Januari 2011 mendatang.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, dalam pernyataan tertulisnya kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Selasa (28/12/2010) menyatakan ini menjadi momentum pertumbuhan Bank Mandiri mengalami akselerasi dalam beberapa tahun terakhir.

"Momentum ini perlu dipertahankan dan untuk itu dibutuhkan penguatan modal jangka panjang yang cukup besar,” ucapnya.

Sebagai bank terbesar milik pemerintah, kata dia,Bank Mandiri berkomitmen untuk terus meningkatkan fungsi intermediasi kami, khususnya di sektor produktif yang berdaya saing. Denhan begitu, dapat memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan Indonesia.

Dilanjutkannya, total dana yang diharapkan dapat dikumpulkan melalui rights issue tersebut diperkirakan dapat mencapai USD 1,6 miliar atau Rp 14,4 triliun.

Menurutnya, transaksi yang ditujukan untuk menunjang pengembangan usaha dan pertumbuhan kredit perseroan tersebut diharapkan tuntas pada kuartal pertama 2011 setelah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam.

Melalui transaksi rights issue tersebut, sebanyak 2,3 miliar lembar saham baru akan dilepas ke publik dimana setiap pemegang saham yang memiliki 8.985 saham lama mendapat 1.000 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli saham baru.

Selama tahun 2010 Bank Mandiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari pertumbuhan kredit nasional. Sampai dengan akhir triwulan III/2010 kredit Mandiri tumbuh sebesar 23,1% dari Rp186,9 triliun di posisi September 2009 menjadi Rp230,1 triliun, dengan rasio NPL net 0,74%. Sedangkan pertumbuhan kredit nasional tercatat sebesar 21,2%.

Dengan pertumbuhan kredit tersebut, aset Bank Mandiri meningkat dari Rp365,7 triliun pada akhir September 2009 menjadi Rp408,3 triliun di akhir September 2010. Laba bersih pada periode yang sama tumbuh 36,4% menjadi Rp6,4 triliun, atau naik Rp1,7 triliun dari Rp4,7 triliun tahun sebelumnya. Bahkan, sesuai dengan laporan keuangan hasil review bulan Oktober 2010, laba bersih Bank Mandiri untuk period 10 bulan telah mencapai Rp7,33 triliun, lebih tinggi dibanding satu tahun penuh 2009.

Pada periode Januari hingga September 2010, Bank Mandiri memiliki 10,7 juta rekening nasabah dana dan melayani 230 juta transaksi melalui electronic channel. Hal itu menjadikan Bank Mandiri menjadi salah satu bank yang melayani volume transaksi tertinggi di Indonesia. Bank Mandiri juga memiliki 1,9 juta nasabah kartu kredit, 8,1 juta kartu debit dan 6.995 nasabah cash management dengan tren yang terus meningkat.
pam-LK). Dan diharapkan rights issue ini akan dimulai 28 Januari 2011 mendatang.

Direktur Utama Bank Mandiri Zulkifli Zaini, dalam pernyataan tertulisnya kepada Tribunnews.com, di Jakarta, Selasa (28/12/2010) menyatakan ini menjadi momentum pertumbuhan Bank Mandiri mengalami akselerasi dalam beberapa tahun terakhir.

"Momentum ini perlu dipertahankan dan untuk itu dibutuhkan penguatan modal jangka panjang yang cukup besar,” ucapnya.

Sebagai bank terbesar milik pemerintah, kata dia,Bank Mandiri berkomitmen untuk terus meningkatkan fungsi intermediasi kami, khususnya di sektor produktif yang berdaya saing. Denhan begitu, dapat memberikan kontribusi positif pada pertumbuhan Indonesia.

Dilanjutkannya, total dana yang diharapkan dapat dikumpulkan melalui rights issue tersebut diperkirakan dapat mencapai USD 1,6 miliar atau Rp 14,4 triliun.

Menurutnya, transaksi yang ditujukan untuk menunjang pengembangan usaha dan pertumbuhan kredit perseroan tersebut diharapkan tuntas pada kuartal pertama 2011 setelah mendapat pernyataan efektif dari Bapepam.

Melalui transaksi rights issue tersebut, sebanyak 2,3 miliar lembar saham baru akan dilepas ke publik dimana setiap pemegang saham yang memiliki 8.985 saham lama mendapat 1.000 Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) untuk membeli saham baru.

Selama tahun 2010 Bank Mandiri berhasil mencatat pertumbuhan kredit yang lebih tinggi dari pertumbuhan kredit nasional. Sampai dengan akhir triwulan III/2010 kredit Mandiri tumbuh sebesar 23,1% dari Rp186,9 triliun di posisi September 2009 menjadi Rp230,1 triliun, dengan rasio NPL net 0,74%. Sedangkan pertumbuhan kredit nasional tercatat sebesar 21,2%.

Dengan pertumbuhan kredit tersebut, aset Bank Mandiri meningkat dari Rp365,7 triliun pada akhir September 2009 menjadi Rp408,3 triliun di akhir September 2010. Laba bersih pada periode yang sama tumbuh 36,4% menjadi Rp6,4 triliun, atau naik Rp1,7 triliun dari Rp4,7 triliun tahun sebelumnya. Bahkan, sesuai dengan laporan keuangan hasil review bulan Oktober 2010, laba bersih Bank Mandiri untuk period 10 bulan telah mencapai Rp7,33 triliun, lebih tinggi dibanding satu tahun penuh 2009.

Pada periode Januari hingga September 2010, Bank Mandiri memiliki 10,7 juta rekening nasabah dana dan melayani 230 juta transaksi melalui electronic channel. Hal itu menjadikan Bank Mandiri menjadi salah satu bank yang melayani volume transaksi tertinggi di Indonesia. Bank Mandiri juga memiliki 1,9 juta nasabah kartu kredit, 8,1 juta kartu debit dan 6.995 nasabah cash management dengan tren yang terus meningkat.



sumber : http://www.tribunnews.com/2010/12/28/right-issue-bank-mandiri-akhir-januari-2011

Tidak ada komentar:

Posting Komentar